Ekstrakurikuler Karate-do SMAN 1 Soppeng laksanakan REMAKTER Secara Virtual
Ekstrakurikuler KARATE-DO SMAN 1 SOPPENG melaksanakan sebuah kegiatan yang bernama "REMAKTER 2021" (Rangkaian Pembinaan dan Pendidikan Anggota Karate) yang dilaksanakan pada Hari Ahad Tanggal 2 Mei 2021, bertempat di rumah masing-masing (via online), mulai pukul 09.00 hingga 12.00 wita.
Menurut Ketua Ekskul Karate SMAN 1 Soppeng (Nur Alamsyah, XI.IIS.1), Kegiatan REMAKTER 2021 yang mengusung tema "Aktualisasi Nilai BUSHIDO (Jiwa Kesatria) Sebagai Akar Pendidikan dan Penguatan Karakter, serta Menjadikan UKE KARATEDO SMANSA Sebagai
Wadah Prestasi di Era New Normal" tersebut merupakan salah satu program kerja Pengurus Unit Kegiatan Ekstrakurikuler (UKE) KARATE-DO SMAN 1 SOPPENG periode 2020/2021. Selain itu, kegiatan itu juga merupakan implementasi Ekstrakurikuler KARATE dalam memaknai peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) 2 Mei 2021.
Sementara itu, menurut Ketua Panitia REMAKTER 2021 (Fardi Muliadi, XI.MIA.4), bahwa kegiatan tersebut diikuti oleh 30 orang peserta dari Pengurus dan Anggota Unit Kegiatan Ekstrakurikuler (UKE) KARATE-DO SMAN 1 Soppeng. Adapun bentuk kegiatannya adalah pemberian materi dan diskusi sebagai evaluasi dan penguatan.
Materi pertama tentang kekaratean disajikan oleh Pembina sekaligus pelatih Karate SMAN 1 Soppeng (Mukhardiaman) dengan judul "Bushido, Seni Bela Diri Karate-Do dan Karate SMAN 1 Soppeng". Tujuannya adalah untuk memberikan pemahaman dan menambah wawasan peserta tentang ilmu seni beladiri karate dalam konteks sejarah, tradisi, ilmu dan filosofi.
Selanjutnya materi kedua tentang keorganisasian dibawakan oleh salah satu mantan ketua ekskul karate SMAN 1 Soppeng Periode 2017-2018 (Muh. Subhan Mulyana) dengan judul "Menuju Organisasi Yang Profesional dan Berkarakter". Tujuannya adalah untuk menambah wawasan para anggota ekstrakurikuler karate SMAN 1 Soppeng tentang kehidupan dan manajemen organisasi ekstrakurikuler Karate di SMAN 1 Soppeng, utamanya keberadaan karate sebagai pendidikan dan penguatan karakter.
Menurut pembina/pelatih Ekskul KARATE SMAN 1 Soppeng bahwa pengetahuan sejarah itu penting karena dapat menjadi akar kearifan. Dalam konteks historisnya, karate lahir dari proses perjalanan budaya klasik masyarakat Jepang yang telah berevolusi menjadi salah satu bentuk olahraga seni bela diri modern serta mengalami diaspora orientasi sebagai olahraga kompetisi dan prestasi. Sejarah, Tradisi, Ilmu, dan Filosofi adalah unsur yang tak terpisahkan dalam dunia karate, dimana bulir-bulir kearifannya akan menjadi akar dalam pembentukan, pendidikan dan penguatan karakter generasi bangsa. Prestasi itu penting, tapi karakter adalah hal yang utama.